Bivak adalah salah satu ketrampilan dalam mempertahankan hidup dialam
terbuka (survive) yang harus dimiliki seorang petualang bila tersesat di
hutan, gunung.Bivak tempat
berteduh dan bermalam di belantara. Membuat tempat perlindungan jadi penting
ketika terjadi hal-hal darurat. Padahal, bivak tak hanya dibuat ketika darurat
saja, tetapi juga dipakai pada saat membuat camp sementara
|
macam - macam bivak |
|
contoh bivak |
Ada beberapa
syarat yang harus diperhatikan ketika kita memutuskan untuk membuat bivak,
yaitu jangan sekali-kali membuat bivak pada daerah yang berpotensi banjir pada
waktu hujan. Di atas bivak hendaknya tak ada pohon atau cabang yang mati atau
busuk. Ini bisa berbahaya kalau runtuh , bahan dasar untuk membuat bivak bisa
bermacam-macam. Ada yang dibuat dari ponco (jas hujan plastik), lembaran kain
plastik atau memanfaatkan bahan-bahan alami, seperti daun-daunan, ijuk, rumbia,
daun palem, dan lainnya. Tapi yang paling penting, kesemua bahan dasar tadi
sanggup bertahan ketika menghadapi serangan angin, hujan atau panas.
|
bivak alami (gua) |
Selain bahan yang bermacam-macam, bentuk bivak pun amat beragam. Semuanya
disesuaikan dengan kebutuhan. Tak harus berbentuk kerucut atau kubus, modelnya
bisa apa saja. Ini amat bergantung pada kreativitas kita sendiri. Membuat bivak
merupakan seni tersendiri karena kreasi dan seni seseorang bisa dicurahkan pada
hasilnya. Bentuk lain dari alam yang bisa dimanfaatkan sebagai bivak yaitu gua,
lekukan tebing atau batu yang cukup dalam, lubang-lubang dalam tanah dan
sebagainya. Apabila memilih gua, agar kita bisa memastikan tempat ini bukan
persembunyian satwa. Gua yang akan ditinggali juga tak boleh mengandung racun.
Cara klasik untuk mengetahui ada tidaknya racun adalah dengan memakai obor.
Kalau obor tetap menyala dalam gua tadi artinya tak ada racun atau gas
berbahaya di sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tilis nama dan email ketika memberi komentar.